Pengantar Dunia Penyiaran

Pendahuluan Laporan Job Desk FD 

Syukur ke hadirat ALLAH SWT karena atas segala perkenan dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan job desk talkshow studio Karnos Film. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman saya saat melakukan proses syuting di studio Karnos Film.

Penyusunan laporan ini di maksudkan untuk bukti bahwa saya telah menyelesaikan proses syuting sebagai Floor Director. Laporan ini tersaji dengan bahasa yang sederhana,padat, dan jelas sehingga memudahkan siapapun memahami laporan ini.

Bagi kebanyakan orang program televisi hanya merupakan hiburan semata. Namun, sebagai hiburan program televisi tetap dapat diciptakan dengan mutu yang tinggi sehingga menjadi hiburan yang bermanfaat bagi penonton tidak sekedar sebagai promosi dan iklan gaya hidup yang mengembangkan sikap hidup yang konsumtif.

Melalui upaya pelatihan ini, mari kita melangkah menuju masa depan yang lebih cerdas dan berkualitas yang dapat bersaing pada tingkat global. Kritik dan saran yang membangun untuk peningkatan kualitas laporan ini tentu sangat dinanti.


Laporan Job Desk Floor Director saat syuting di Studio Karnos Film Cibubur

FLOOR DIRECTOR ( FD )


1. DEFINISI PROFESI FLOOR DIRECTOR


 Seorang Floor Director dalam produksi televisi bertanggung jawab untuk memimpin lantai di studio dan memastikan bahwa set,alat peraga dan peralatan teknis aman,siap digunakan dan dalam posisi yang benar sebelum syuting. Floor Director juga bertanggung jawab untuk komunikasi dengan penonton dan setiap tamu, misalnya memastikan mereka duduk di waktu yang baik dan membantu Program Director dalam produksi.
Referensi : Floor Director Wikipedia

 Floor Director ( Asisten Sutradara ) bertugas untuk membantu sutradara mengarahkan pemain dan crew di dalam studio rekaman gambar.
Referensi : Teknik Produksi Program Televisi Hal. 38
Fred wibowo, Penerbit : Pinus
Email : rumahpinus@yahoo.com

 Seorang Floor Director ( Asisten Sutradara ) bertugas membantu pada dalam melaksanakan pekerjaan yaitu mengawasi aspek kreatif dari suatu produksi. Pada suatu produksi floor director membantu memilih-milih skrip atau naskah kedalam bagian-bagian untuk memudahkan pengaturan pekerjaan, anggaran, dan penjadwalan sebelum pelaksanaan produksi actual.
Floor director atau Asisten sutradara melaporkan rencana kerja produksi kepada manager produksi yang bertugas mengawasi penggunaan fasilitas studio dan personalianya. Selama produksi berlangsung, floor director terlibat dalam pekerjaan administrative (paper work) dan pencatatan, terkadang terlibat dalam kegiatan pengambilan gambar (shooting). Ia harus memastikan para pemain dan kru menerima segala informasi yang di perlukan dengan baik dan merasa nyaman dengan suasana produksi.
Pada proses produksi di studio tv, floor director bertugas mengawasi waktu yang digunakan dan memperingatkan para kru dan pemain mengenal kegiatan selanjutnya. Ia terkadang menyampaikan perintah sutradara kepada juru kamera, video switcher dan kru lainnya.
Referensi : Manajemen Media Penyiaran Hal. 275-276
Morissan, Ma.
Kencana, Prenada Media Group


2. PROSES KERJA FLOOR DIRECTOR


A. PRA PRODUKSI


Dalam pra produksi kelompok kami membahas tentang pembagian tugas dan isyarat-isyarat yang akan kami gunakan dalam produksi talkshow di studio karnos film. Saya sebagai floor director ditugaskan untuk menghafal siapa yang memegang kamera 1,2,3 dan istilah untuk menyampaikannya kepada program director. Saya juga harus mengarahkan pandangan host dan narasumber kepada kamera yang ON dan saya harus menghafal run down acara, dan juga saya harus cakap dalam memeriahkan acara seperti mengajak audience bertepuk tangan,diam,berdiri dan bernyanyi. Saya juga yang menentukan blooking host dan narasumber supaya saat pengambilan gambar terlihat bagus di kamera.
Dalam pra produksi di studio karnos film sebelum kami memulai talk show, kami di bimbing untuk mengenal job desk kami masing-masing. Saya sebagai floor director di ajarkan tentang cara memulai acara ,saat break dan menutup acara.


Contoh :

1. Saat memulai acara


Sikap tubuh kita agak jongkok dengan tangan kiri ke arah depan setara dengan dada dan semua jari terbuka sedangkan tangan kanan di ayunkan dari bawah keatas.

 

2. Saat break

Posisi tangan kiri sama dengan saat memulai acara sedangkan tangan kanan kita di ayunkan di sekitar leher seperti orang ingin memotong leher.

3. Saat menutup acara


Posisi tubuh jongkok dan posisi tangan kiri sama dengan saat memulai acara ataupun saat break dan posisi tangan kanan diayunkan dari atas kebawah.



B. PRODUKSI

Saat produksi saya sebagai floor director, sebelum memulai acara saya diskusi singkat dengan program director, setelah itu saya memasang clip on dan memastikan saya dapat terhubung dengan program director dan camera person. Setelah itu saya mengarahkan host dan narasumber dalam blooking dan memastikan semua microphone yang akan digunakan menyala, dan saya juga memastikan semua kamera dalam posisi yang benar dan dalam keadaan stand by.
Saat memulai acara saya mengarahkan pandangan host dan narasumber ke kamera yang On dan memperhatikan blooking pada layar besar di sudut kanan atas studio. Saya selalu memperhatikan waktu, karena dalam talk show kami hanya diberi waktu tayang 7 menit, saya juga selalu mendengarkan arahan dari program director dalam waktu tayang,break dan menutup acara. Dalam menjalankan talk show saya dibantu oleh seorang instruktur floor director dari karnos film, jadi dalam kegiatan ini seorang instruktur sangat membantu saya dalam menjalankan talk show.



C. PASCA PRODUKSI


Dalam pasca produksi kita diberi evaluasi oleh 2 orang juri dari karnos film karena dalam kegiatan produksi ini di perlombakan. Kelompok saya mendapat kritik dan saran, tapi sayangnya para juri tidak membahas saya sebagai floor director dalam evaluasi yang mereka sampaikan pada kelompok saya, juri hanya membicarakan tentang host,switcherman dan camera person kelompok saya.
Setelah evaluasi setiap kelompok, para juri pun mengumumkan pemenang dari setiap kelompok dan pemberian sertifikat kepada pemenang, tapi sayang bukan kelompok saya yang memenangkan produksi talk show ini.

  


PENUTUP


Sebagai penutup saya mengucapkan terima kasih kepada ALLAH SWT yang sudah memberikan kelancaran pada Acara Talkshow di studio Karnos Film.


Terima kasih kepada ibu Niken Luki selaku dosen pembimbing dan pembimbing Akademik kelas 42.1C.07 yang telah membantu kami dalam melaksanakan talkshow di studio Karnos tanggal 03 November 2010.


Terima kasih kepada ibu Gan Gan Giantika selaku dosen pada mata kuliah Announcing yang telah membimbing kami dalam proses produksi acara talkshow.


Terima kasih kepada pembimbing dari studio Karnos Film yang sudah mengizinkan kami melakukan praktek produksi acara talkshow yang telah memberikan kami sebuah pengetahuan dan pengalaman dalam proses produksi acara talkshow televisi.


Terima kasih kepada kelompok saya “ THE BATIKERS “ atas kerjasama yang baik selama pra produksi hingga produksi, sehingga produksi talkshow kita berjalan dengan lancar sesuai dengan yang kita harapkan.